eparrphepavacuum.com – Pameran teknologi terbesar di Eropa, Internationale Funkausstellung (IFA) Berlin, kembali digelar pada September 2025, menandai peringatan 101 tahun sejak pertama kali diadakan pada 1924. Dengan tema “Innovation for All,” IFA 2025 menghadirkan terobosan teknologi yang menempatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai pusat perhatian. Dari robot humanoid hingga toilet kucing pintar, AI telah merasuki setiap aspek kehidupan sehari-hari, menawarkan solusi inovatif yang praktis sekaligus futuristik.
1. AI dalam Rumah Tangga: Konektivitas dan Efisiensi
IFA 2025 menampilkan berbagai perangkat rumah tangga pintar yang didukung AI, mengubah cara kita mengelola rumah. Samsung, salah satu peserta utama, memamerkan ekosistem SmartThings yang kini menghubungkan lebih dari 500 juta perangkat di seluruh dunia, mulai dari kulkas hingga mesin cuci. Produk seperti Bespoke AI Laundry Combo™ menggabungkan mesin cuci dan pengering dalam satu unit, menggunakan AI untuk mengoptimalkan siklus pencucian dan menghemat energi hingga 20% di atas standar A-grade. Kulkas hybrid AI Samsung juga menggunakan teknologi kompresor dan Peltier untuk mengurangi konsumsi energi saat pintu terbuka lebih lama, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.
LG juga tidak ketinggalan dengan ThinQ ON, sebuah pusat kendali AI yang mengintegrasikan perangkat rumah tangga untuk menyesuaikan preferensi pengguna. Misalnya, robot penyedot debu LG dengan chip AI dapat mengenali debu, furnitur, dan benda rumah tangga untuk navigasi dan pembersihan yang lebih presisi.
2. Robot Humanoid dan Interaktif
Robot menjadi salah satu daya tarik utama IFA 2025. Perusahaan asal Tiongkok seperti Haier dan TCL memamerkan robot humanoid yang mampu menyajikan makanan dan minuman, seperti robot penyaji popcorn yang menjadi favorit pengunjung. Robot anjing pintar dari Tiongkok Mobile juga mencuri perhatian dengan kemampuan fisik dan kecerdasan yang luar biasa, menunjukkan potensi AI dalam interaksi sosial dan hiburan.
Konsep “embodied intelligence” (kecerdasan yang diwujudkan) menjadi sorotan, di mana AI tidak hanya berfungsi sebagai asisten virtual, tetapi juga memiliki “tubuh” fisik untuk bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan. Robot-robot ini dirancang untuk membantu di berbagai sektor, dari rumah tangga hingga medis, menjanjikan masa depan di mana robot menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
3. Toilet Kucing Pintar: AI untuk Hewan Peliharaan
Salah satu inovasi paling unik di IFA 2025 adalah toilet kucing pintar yang menggunakan AI untuk memantau kesehatan hewan peliharaan. Perangkat ini, yang dipamerkan oleh beberapa merek teknologi, dapat menganalisis pola buang air kucing untuk mendeteksi masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih atau gangguan pencernaan. Data yang dikumpulkan diunggah ke aplikasi ponsel, memberikan notifikasi kepada pemilik untuk segera mengambil tindakan jika diperlukan. Inovasi ini menunjukkan bagaimana AI dapat memperluas manfaatnya hingga ke perawatan hewan peliharaan, menjadikan hidup pemilik dan peliharaan lebih mudah.
4. AI untuk Hiburan dan Produktivitas
Samsung memperkenalkan produk hiburan berbasis AI seperti proyektor Premiere 7 dan Premiere 9, yang menggunakan teknologi laser 4K dan AI Upscaling untuk pengalaman menonton layaknya bioskop di rumah. Sementara itu, laptop seperti Galaxy Book5 Pro 360 dan Galaxy Book4 Edge mengintegrasikan AI untuk meningkatkan produktivitas, seperti pengeditan video otomatis dan manajemen daya yang lebih efisien.
Fitur AI seperti Sketch to Image dan Portrait Studio dari Samsung juga memungkinkan pengguna mengubah sketsa sederhana menjadi gambar digital atau membuat avatar personal dengan mudah. Pembaruan sistem operasi One UI 6.1.1 membawa fitur seperti Live Translate dan Circle to Search, memperluas kemampuan AI ke lebih banyak perangkat Galaxy.
5. Keberlanjutan dan AI
Keberlanjutan tetap menjadi fokus utama di IFA 2025. Banyak perusahaan, termasuk Samsung dan Haier, menonjolkan produk ramah lingkungan yang didukung AI. Samsung, misalnya, melaporkan bahwa 93% operasi Divisi DX mereka menggunakan energi terbarukan, mendukung target Net Zero pada 2050. Perangkat seperti kulkas dan mesin cuci pintar dirancang untuk mengurangi konsumsi energi, menunjukkan bagaimana AI dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau.
6. Tantangan dan Persepsi Publik terhadap AI
Meski AI hadir di mana-mana, survei yang dilakukan Samsung menunjukkan hanya 15% orang Eropa yang benar-benar memahami cara menerapkan AI dalam kehidupan sehari-hari. Namun, 66% responden menyatakan keinginan untuk menghemat waktu dalam rutinitas mereka, sebuah celah yang coba dijawab oleh inovasi AI di IFA 2025. Tantangan ke depan adalah meningkatkan literasi AI agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini secara maksimal tanpa merasa kewalahan.
7. Masa Depan AI di IFA
IFA 2025 menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi teknologi global, dengan AI sebagai penggerak utama. Dari mobil terbang yang dipamerkan oleh Alef Aeronautics hingga kokpit mobil pintar berbasis AI dari StepFun, pameran ini menunjukkan bahwa AI tidak lagi terbatas pada perangkat elektronik tradisional. CEO IFA Berlin, Leif Lindner, menyatakan, “IFA terus membuktikan diri sebagai pendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” sebuah visi yang tercermin dalam berbagai terobosan di acara ini.
IFA 2025 membuktikan bahwa AI telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern, dari membantu pekerjaan rumah tangga hingga merawat hewan peliharaan. Dengan inovasi seperti robot humanoid, toilet kucing pintar, dan perangkat rumah tangga hemat energi, AI tidak hanya menyederhanakan hidup, tetapi juga membuka pintu menuju masa depan yang lebih terhubung dan berkelanjutan. Namun, untuk memaksimalkan potensinya, edukasi dan adaptasi publik terhadap teknologi ini menjadi kunci. IFA 2025 bukan hanya pameran teknologi, tetapi juga cerminan bagaimana AI mengubah cara kita hidup, bekerja, dan bahkan merawat kucing kesayangan.