eparrphepavacuum.com – Industri smartphone terus mengalami evolusi pesat, dan tahun 2025 menjadi titik balik bagi kecerdasan buatan (AI) di perangkat mobile. Google, Oppo, Motorola, dan Honor telah mengambil langkah besar dalam menghadirkan AI yang benar-benar bermanfaat dan meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan fitur-fitur canggih seperti asisten AI yang lebih pintar, penerjemah real-time, hingga ekosistem yang lebih terintegrasi, keempat perusahaan ini menunjukkan bahwa AI di smartphone kini lebih dari sekadar gimmick.
Google: Gemini 2.0 dan AI yang Lebih Cerdas
Sebagai pemimpin dalam pengembangan AI, Google terus memperbarui teknologi AI di perangkatnya. Tahun ini, Google memperkenalkan Gemini 2.0, model kecerdasan buatan yang jauh lebih pintar dan efisien dibanding pendahulunya. Teknologi ini telah diintegrasikan ke dalam Google Assistant, membuatnya lebih intuitif dalam memahami konteks percakapan, membantu pengguna dalam pekerjaan sehari-hari, dan bahkan menawarkan personalisasi yang lebih baik.
Tak hanya itu, Google juga menghadirkan Magic Compose, fitur berbasis AI yang dapat membantu pengguna menulis pesan dalam berbagai gaya bahasa. Selain itu, dengan kemampuan pemrosesan di perangkat (on-device AI), banyak tugas AI kini bisa berjalan lebih cepat tanpa bergantung pada koneksi internet.
Oppo: AI untuk Fotografi dan Penerjemah Real-Time
Oppo telah lama dikenal sebagai inovator dalam teknologi kamera, dan AI kini semakin memperkuat posisinya. Dengan pembaruan AI terbaru, Oppo menghadirkan AI Call Translator, fitur yang memungkinkan pengguna melakukan percakapan lintas bahasa secara real-time saat menerima panggilan telepon.
Di sektor fotografi, Oppo memperkenalkan AI Portrait Enhancement, yang menggunakan machine learning untuk mengenali wajah dan latar belakang dengan lebih baik, sehingga foto tampak lebih natural dan artistik. Tidak hanya itu, Oppo juga mengintegrasikan AI ke dalam ColorOS, membuat pengalaman penggunaan lebih mulus dan cerdas.
Motorola: Smart Connect dan Ekosistem AI yang Lebih Baik
Motorola, bersama perusahaan induknya Lenovo, memperkenalkan Smart Connect, sebuah sistem AI yang memungkinkan integrasi mulus antara smartphone dan PC. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah mentransfer file, mencerminkan layar ponsel ke komputer, hingga mencari dokumen dengan lebih cepat di berbagai perangkat yang terhubung.
Motorola juga melengkapi perangkatnya dengan AI yang membantu pengguna dalam navigasi sistem, memperbaiki kualitas panggilan, serta meningkatkan keamanan dengan AI yang mampu mendeteksi ancaman siber secara real-time.
Honor: AI yang Memahami Antarmuka dan Multitasking Pintar
Honor mungkin tidak sebesar Google atau Oppo, tetapi inovasinya dalam AI sangat menjanjikan. Salah satu fitur yang diperkenalkan adalah AI Interface Agent, yang mampu memahami tampilan aplikasi dan antarmuka pengguna secara visual. Ini berarti AI dapat membantu pengguna memesan makanan, membeli tiket, atau bahkan mengelola tugas sehari-hari tanpa harus bergantung pada API tertentu.
Selain itu, Honor juga telah berinvestasi besar dalam pengembangan AI, dengan rencana investasi $10 miliar dalam teknologi AI selama lima tahun ke depan. Ini membuktikan komitmen Honor untuk membawa AI ke tingkat yang lebih tinggi di industri smartphone.
Jika sebelumnya AI di smartphone lebih banyak menjadi fitur tambahan tanpa dampak signifikan, kini Google, Oppo, Motorola, dan Honor telah membuktikan bahwa AI bisa benar-benar membantu pengguna dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari asisten virtual yang lebih cerdas, penerjemah real-time, fotografi yang lebih baik, hingga integrasi perangkat yang lebih seamless, AI akhirnya menjadi fitur yang layak dan bermanfaat.