eparrphepavacuum.com – Samsung SmartThings, platform otomatisasi rumah pintar dari Samsung, telah mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menjadikannya salah satu opsi yang patut diperhatikan di pasar rumah pintar. Setelah sebelumnya berada di belakang platform seperti Amazon Alexa atau Google Home, SmartThings kini tampil dengan sejumlah pembaruan penting yang diumumkan pada acara Galaxy Unpacked musim panas 2025. Dengan integrasi Galaxy AI dan fitur-fitur baru yang inovatif, platform ini menawarkan pengalaman rumah pintar yang lebih cerdas, efisien, dan mudah digunakan. Artikel ini akan mengulas perkembangan terbaru SmartThings dan bagaimana platform ini mengubah cara kita mengelola rumah pintar.
Perkembangan Terbaru SmartThings
Integrasi Galaxy AI
Salah satu sorotan utama dari pembaruan SmartThings adalah integrasi mendalam dengan Galaxy AI. Teknologi kecerdasan buatan ini memungkinkan platform untuk mempelajari preferensi dan pola penggunaan pengguna, sehingga menghadirkan pengalaman yang lebih personal dan otomatis. Misalnya, SmartThings dapat mengatur rutinitas harian seperti menyalakan lampu, menaikkan suhu ruangan, atau mengaktifkan perangkat kopi berdasarkan kebiasaan pengguna. Dengan AI, SmartThings tidak hanya menjalankan perintah, tetapi juga mengantisipasi kebutuhan pengguna, membuat rumah lebih nyaman dan hemat energi.
Fitur Confirm to Run Actions
Fitur baru bernama Confirm to Run Actions menambahkan lapisan verifikasi tambahan untuk otomatisasi rumah pintar. Fitur ini memastikan bahwa tindakan tertentu, seperti mengaktifkan sistem keamanan atau menjalankan robot vacuum, hanya dilakukan setelah mendapat konfirmasi dari pengguna. Contohnya, sistem dapat memeriksa apakah semua penghuni sudah keluar rumah sebelum mengunci pintu atau memulai pembersihan. Fitur ini sangat berguna untuk rumah dengan banyak penghuni, mengurangi risiko otomatisasi yang tidak diinginkan dan meningkatkan keamanan.
Virtual Home
Fitur Virtual Home, yang sebelumnya hanya tersedia dalam versi beta, kini resmi diluncurkan untuk semua pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat simulasi digital dari rumah mereka di aplikasi SmartThings, memberikan gambaran menyeluruh tentang semua perangkat yang terhubung. Dengan Virtual Home, pengguna dapat memantau dan mengontrol perangkat dari satu antarmuka, seperti mematikan lampu di lantai dua atau memeriksa status kamera keamanan. Fitur ini memberikan pengalaman futuristik yang mempermudah pengelolaan rumah pintar.
SmartThings Find yang Ditingkatkan
Layanan SmartThings Find juga mendapat pembaruan dengan fitur baru yang mempermudah pencarian barang yang hilang. Pengguna kini dapat mengirimkan tautan pelacakan ke teman atau keluarga, yang dapat diakses dari perangkat apa pun, termasuk iPhone. Fitur ini memperluas jangkauan SmartThings Find, menjadikannya alat yang lebih praktis untuk menemukan kunci, dompet, atau barang berharga lainnya yang dilengkapi pelacak.
Calm Onboarding
Samsung juga memperluas fitur Calm Onboarding, yang mempermudah pengguna untuk menghubungkan perangkat baru ke aplikasi SmartThings. Fitur ini awalnya tersedia di 14 negara dan kini diperluas ke 58 negara, termasuk Indonesia. Calm Onboarding menyederhanakan proses penyiapan perangkat, seperti lampu pintar atau sensor, dengan panduan langkah demi langkah yang intuitif, sehingga cocok untuk pengguna awam sekalipun.
Kompatibilitas dengan Matter
SmartThings terus memperkuat posisinya sebagai salah satu platform pertama yang mendukung Matter, standar konektivitas rumah pintar yang memungkinkan perangkat dari berbagai merek bekerja sama secara mulus. Dengan dukungan Matter, pengguna dapat mengintegrasikan perangkat seperti lampu pintar, termostat, atau kamera keamanan dari merek lain tanpa khawatir tentang kompatibilitas. Samsung juga mempercepat proses sertifikasi Works With SmartThings (WWST) untuk pengembang, memungkinkan lebih banyak perangkat pihak ketiga bergabung dengan ekosistem SmartThings.
Ekosistem yang Berkembang
SmartThings telah berkembang dari platform dengan 100 juta pengguna pada 2019 menjadi lebih dari 350 juta pengguna pada Agustus 2024, menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Platform ini kini mendukung 196 produk dari 48 perusahaan mitra, termasuk perangkat seperti lampu pintar, sensor gerak, dan peralatan rumah tangga. SmartThings juga memperluas jangkauannya ke sektor bisnis (B2B), seperti manajemen gedung pintar, menunjukkan fleksibilitasnya di luar penggunaan rumah tangga.
Fitur seperti SmartThings Energy membantu pengguna menghemat energi dengan memantau konsumsi listrik perangkat, sementara SmartThings Food menawarkan rekomendasi resep berdasarkan isi kulkas Samsung pengguna. Dengan lebih dari 285 juta pengguna global, SmartThings terus menjadi ekosistem terintegrasi yang menghubungkan tidak hanya produk Samsung, tetapi juga perangkat dari merek lain, menciptakan pengalaman rumah pintar yang inklusif.
Integrasi dengan Produk Samsung Lain
SmartThings memanfaatkan ekosistem Samsung yang luas, termasuk smartphone Galaxy, TV, dan peralatan rumah tangga. Pengguna dapat menggunakan ponsel Galaxy sebagai remote untuk mengontrol semua perangkat pintar di rumah, mulai dari menyalakan AC hingga memeriksa cucian di mesin cuci. Fitur seperti mirroring aplikasi dari smartphone Galaxy ke TV Samsung juga meningkatkan pengalaman hiburan. Selain itu, SmartThings Hub V3, yang masih diproduksi, menawarkan konektivitas yang lebih baik dan dukungan untuk lebih banyak perangkat, meskipun banyak perangkat kini dapat terhubung langsung melalui Wi-Fi tanpa hub.
Pada CES 2024, Samsung mengumumkan kemitraan dengan Hyundai Motor Group, memungkinkan pengguna SmartThings mengontrol fungsi mobil, seperti menghidupkan pemanas atau membuka jendela, melalui perintah suara. Sebaliknya, pengguna juga dapat mengatur perangkat rumah, seperti lampu atau AC, dari dalam mobil. Integrasi ini menunjukkan visi Samsung untuk menghubungkan tidak hanya rumah, tetapi juga gaya hidup pengguna secara menyeluruh.
Keamanan dan Sertifikasi
Samsung menempatkan keamanan sebagai prioritas, dengan SmartThings menerima sertifikasi ISO 27001 untuk platformnya. Sertifikasi ini menjamin bahwa data pengguna dilindungi dengan standar keamanan internasional. Selain itu, pembaruan rutin dan tambalan keamanan memastikan ekosistem SmartThings tetap aman dari ancaman siber, memberikan ketenangan pikiran bagi pengguna.
Masa Depan SmartThings
Samsung berkomitmen untuk terus mengembangkan SmartThings dengan inovasi baru. Fokus ke depan termasuk peningkatan kompatibilitas dengan lebih banyak perangkat, integrasi AI yang lebih canggih, dan pengalaman pengguna yang lebih intuitif. Dengan tren pasar yang menunjukkan meningkatnya adopsi teknologi rumah pintar, SmartThings diharapkan tetap menjadi pemimpin di industri ini. Samsung juga berencana untuk memperluas fitur seperti Virtual Home dan SmartThings Find ke lebih banyak pasar, termasuk Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan pengguna global.
Platform Samsung SmartThings telah mengalami transformasi besar, menjadikannya salah satu ekosistem rumah pintar paling canggih dan mudah digunakan di pasar. Dengan integrasi Galaxy AI, fitur seperti Confirm to Run Actions, Virtual Home, dan Calm Onboarding, serta dukungan Matter, SmartThings menawarkan solusi yang fleksibel dan inklusif untuk semua jenis pengguna. Ditambah dengan ekosistem yang terus berkembang dan komitmen Samsung terhadap inovasi, SmartThings tidak hanya menyederhanakan kehidupan sehari-hari, tetapi juga membuka kemungkinan baru untuk rumah pintar di masa depan. Bagi siapa pun yang ingin menciptakan rumah yang lebih cerdas dan terhubung, SmartThings adalah platform yang patut dipertimbangkan.